Kesalahan Fatal dalam Melamar Kerja yang Harus Dihindari

π Kenapa banyak Pelamar Kerja Gagal Diterima Kerja ?
Melamar kerja bukan hanya soal mengirim CV dan menunggu panggilan. Banyak pelamar yang mengalami kegagalan bukan karena tidak kompeten, akan tetapi hanya karena melakukan kesalahan melamar kerja yang sebenarnya bisa dihindari. Dalam artikel ini, Loker Salingka Sumbar akan menyampaikan beberapa kesalahan fatal dalam melamar kerja beserta cara mengatasinya.
Jika Dunsanak ingin mengetahui tips agar terhindar dari kesalahan melamar kerja tersebut, maka pastikan membaca artikel ini sampai selesai !
β 1. CV Tidak sesuai dengan Posisi yang Dilamar.
Banyak Pelamar yang membuat satu CV untuk semua posisi. Padahal setiap posisi membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang berbeda. Jika Dunsanak melamar sebagai Operator Akademik, maka cantumkan pengalaman atau keterampilan terkait dengan adat akademik atau administrasi bukan pengalaman lain yang tidak relevan dengan bidang pekerjaan seorang Operator Akademik.
Solusi :
βοΈPertama, Membuat CV khusus sesuai posisi yang dilamar
βοΈKedua, Menuliskan pengalaman kerja atau keahlian yang relevan
π Baca juga: β Tips Cara Membuat CV yang Optimal
β 2. Surat Lamaran Terlalu Umum
Kesalahan berikutnya adalah surat lamaran yang terlalu umum dan tidak memberikan gambaran yang spesifik perihal menyebutkan posisi yang dilamar. Hal ini akan menyebabkan Pihak HRD akan menganggap pelamar tidak serius jika surat lamaran hanya berisi formalitas tanpa personalisasi.
Solusi:
βοΈ Sebutkan nama perusahaan dan posisi yang dilamar
βοΈ Tulis alasan kenapa tertarik bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh Kalimat Pembuka :
“Dengan hormat, saya tertarik melamar posisi Pengelola Jurnal di STAI Solok Nan Indah, karena memiliki pengalaman mengelola jurnal berbasis OJS selama 2 Tahun.
β 3. Salah Mengirimkan Berkas atau Subject Email
Masih banyak pelamar yang salah menulis subject email atau melampirkan berkas yang tidak sesuai. Kesalahan kecil seperti ini bisa membuat HRD langsung mengabaikan lamaran tersebut.
Solusi :
βοΈ Perhatikan dengan baik petunjuk pengiriman lamaran
βοΈ Cek ulang berkas dan Subject email sebelum pengiriman berkas
Contoh subject email yang benar :Lamaran Pengelola jurnal - [Nama Anda]
β 4. Tidak Melampirkan Portofolio Jika Diminta.
Beberapa lowongan kerja, terutama yang berhubungan dengan desain, jurnalsitik atau pegelolaan jurnal, meminta untuk melampirkan portofolio. Namun banyak diantara pelamar yang justru mengabaikannya. Padahal hal ini bisa jadi membuat HRD tidak melirik berkas lamaran Dunsanak.
Apakah Dunsanak tau apa itu Porto folio ?? Portofolio adalah Kumpulan Dokumen yang berisi hasil karya, prestasi, pengalaman dan keterampilan seseoarng atau suatu entitas yang disusun untuk menunjukkan perkembangan dan pencapaian dalam suatu bidang tertentu.
Solusi:
βοΈ Siapkan Portofolio terbaik sesuai bidang pekerjaan.
βοΈ Jika Dunsanak belum memilikinya, maka segera buat satu contoh sederhana
β 5. Informasi Kontak Tidak Aktif
Dalam melamar pekerjaan, salah satu unsur penting yang mendukung adalah memberikan informasi kontak. Meskipun berkas lamaran sudah lengkap, namun ketika seorang pelamar lupa untuk mencantumkan nomor kontak atau alamat email yang tercantum sudah tidak aktif. Akhirnya, banyak pelamar yang gagal hanya karena HRD tidak bisa menghubungi Pelamar dan no kontak si pelamar tidak bisa di akses.
Solusi:
βοΈ Pastikan nomor telepon aktif dan selalu cek email secara berkala.
β 6. Menggunakan Email yang tidak Profesional
Bagi Dunsanak yang ingin melamar pekerjaan, maka hal lainnya yang harus diperhatikan ketika mengirimkan berkas lamaran jika melalui Email adalah Menggunakan email yang mudah dibaca dan mencerminkan profesionalitas. Jangan menggunakan alamat email dengan kata-kata yang tidak profesional seperti : cewecantik123@gmail.com, contoh alamat email seperti ini akan memberikan kesan kurang serius kepada HRD.
Solusi:
βοΈ Gunakan format email resmi dan profesioanl dengan format berikut ini : nama.lengkap@gmail.com
β 7. Tidak Melakukan Follow Up Secara Sopan
Apabila setelah Dunsanak mengirimkan berkas lamaran, namun tidak ada balasan setelah 7 -10 haru, maka dunsanak boleh melakukan Follow up dengan bahasa yang sopan. Akan tetapi kebantJika tidak ada balasan setelah 7-10 hari, tidak ada salahnya melakukan follow up. Namun, kesalahannya adalah terkadang banyak pelamar melakukannya dengan cara yang kurang sopan atau terkesan menuntut.
Solusi:
βοΈ Lakukan follow up dengan kalimat sopan. Contoh:
“Dengan hormat, saya ingin menanyakan perkembangan lamaran kerja saya untuk posisi Operator Akademik. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.”
π― Kesimpulan
Melamar sebuah pekerjaan adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan ketelitian dan keseriusan. Sedapatnya seorang Pelamar haruslah bersikap lebih teliti agar jangan sampai sebuah kesempatan bagus hilang hanya karena sebuah kesalahan yang sepele, seperti yang telah kita bahas di atas. Melamar kerja membutuhkan ketelitian dan keseriusan. Dengan Menghindari kesalahan sepele tersebut, maka akan membuat peluang penerimaan oleh HRD semakin besar.
π’ Butuh Informasi Lowongan Terbaru?
Untuk informasi lowongan kerja terbaru di Sumatera Barat, jangan lupa kunjungi situs kami:
π https://lokersalingkasumbar.com
“Lowongan Dekat, Peluang Cepat”
π Baca juga artikel lainnya:
- β Tips Cara Membuat CV yang Optimal
- Tips Melamar Kerja agar Diterima : Panduan Lengkap untuk Pelamar
- Tips Mengikuti Tes Wawancara Kerja agar Sukses : Panduan Lengkap untuk Pelamar